Rabu, 18 Januari 2012

Globalisasi

A. Sejarah Globalisasi

Sebagian ahli ada yang berpendapat bahwa globalisasi telah berlangsung sejak lama . Salah satunya adalah Sartono Kartodirjo . Menurutnya , globalisasi pada dasarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak zaman pra-sejarah contohnya yaitu perjalanan bangsa bangsa dari Eropa ke Asia , ke Nusantara , dan lain lain .
Peristiwa peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi antara lain :
1. Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan
2. Revolusi industri yang mendorong pencarian sumber modal dan pasaran hasil industri ke berbagai negara
3. Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme
4. Pertumbuhan kapitalisme
5. Perang Dunia I dan II
6. Ditemukannya sarana transportasi dan telekomunikasi yang mutakhir

Globalisasi , pada masa sekarang , ditandai dengan adanya perluasan penyebaran arus informasi yang mendunia , sarana telekomunikasi yang tak terbatas , kerja sama antarnegara dalam berbagai bidang , dan sebagainya . Fenomena yang demikian menciptakan dua pandangan yang berbeda terhadap perluasan pengaruh globalisasi , yaitu :

• Kelompok yang Menerima Globalisasi
Pada umumnya , mereka yang menerima globalisasi menolak untuk memahami globalisasi berdasarkan sejarah . Mereka beranggapan bahwa globalisasi hanyalah sebagai pengaruh dari kondisi lain yang mengiringinya . Kondisi yang dimaksud adalah percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi .
• Kelompok yang Menolak Globalisasi

Kelompok ini berpendapat bahwa globalisasi tidak bisa lepas dari sejarah .
Beberapa alasan yang digunakan oleh kelompok antiglobalisasi :
a. Globalisasi merupakan kelanjutan dari kolonialisme
b. Globalisasi merupakan pemaksaan sistem ekonomi kapitalisme
c. Globalisasi menimbulkan kehancuran ekonomi negara negara berkembang
d. Globalisasi merupakan bentuk baru semangat ekspansi dan eksploitasi negara berkembang oleh negara maju

B. Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata “global” yang artinya mendunia . Jadi , globalisasi dapat diartikan sebagai tindakan yang menyeluruh ke penjuru dunia . Adapun pengertian globalisasi yang dinyatakan oleh para ahli , sebagai berikut :

a. M.Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain

b. Emmanuel Richter
Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan peraturan dunia

c. A. G. McGrew
Globalisasi mengacu pada keserberagaman hubungan dan saling terkait antar masyarakat yang membantu sistem dunia modern . Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa , keputusan , dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia lain .

d. R. Robertson
Globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatkan kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan , saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu di abad ke 20

Kesimpulan saya sendiri :
Globalisasi adalah suatu proses sosial yang meninggalkan kebudayaan yang dianggap tidak pantas dalam perkembangan dunia untuk memperoleh kebudayaan baru dari dunia yang mempererat hubungan antar individu dan dapat membuat individu tersebut berkembang . Singkatnya adalah mengambil budaya baru yang baik untuk perkembangan dan membuang budaya lama yang tidak pantas .

C. Arti Penting Globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia dalam pembangunan. Dengan adanya globalisasi bangsa Indonesia dapat meniru dan mengadopsi kemajuan – kemajuan dari negara lain . Dengan adanya globalisasi , bangsa Indonesia dapat pula mendapatkan komoditas yang tidak dihasilkan oleh bangsa Indonesia . Dalam mengambil manfaat dari globalisasi , bangsa Indonesia harus tetap berhati hati dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi bangsa Indonesia .
Globalisasi juga mempunyai arti penting dalam peningkatan kehidupan berbangsa dan bernegara . Dengan adanya globalisasi , negara kita dapat mengambil manfaat dari kemajuan kemajuan yang telah dicapai oleh negara negara maju melalui proses globalisasi . Contohnya meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dapat diperoleh dari dalam negeri .

Soedjatmoko menggambarkan sifat sifat dan kemampuan yang harus dimiliki manusia di masa mendatang sebagai berikut .

1. Orang harus memiliki pengetahuan yang cukup dan selalu sadar bahwa proses belajar tidak akan pernah selesai dalam dunia yang terus berubah secara cepat .
2. Orang harus kreatif dalam memberikan jawaban terhadap tantangan baru
3. Mempunyai kepekaan terhadap keadilan sosial dan solidaritas sosial
4. Memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi berdasarkan iman yang kuat
5. Sanggup mengidentifikasi dimensi dimensi moral dan etis dalam perkembangan dan pilihan teknologi
6. Sanggup menginterpretasikan ketentuan ketentuan agama

D. Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional di Era Globalisasi

Politik Luar Negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa Negara Indonesia sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri serta berhak mengatur hubungan kerja sama dengan Negara lain. Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia terdapat dalam UU No. 37 tahun 1999 Pasal 1 ayat (2) tentang hubungan luar negeri yang menjelaskan bahwa Politik Luar Negeri Indonesia adalah “Kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah RI yang diambil dalam melakukan hubungan dengan Negara lain. Organisasi Internasional dan subyek hukum Internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah Internasional guna mencapai tujuan Nasional”.

Prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif

- Bebas berarti “Bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah Internasional dan terlepas dari kekuatan raksasa dunia”.
- Aktif berarti “Ikut memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun menyelesaikan bebagai konflik dan permasalahan dunia”. Aktif menunjukkan adanya kewajiban pemerintah menunaikan instruksi UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Serta aktif dalam mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia

Dasar / Prinsip prinsip pokok pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia
1. Menjalankan politik damai
2. Bersahabat dengan segala bangsa
3. Saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negara lain
4. Terus berusaha ikut mewujudkan keadilan Internasional dengan berpedoman pada Piagam PBB
5. Berusaha membantu perjuangan kemerdekaan bangsa bangsa yang masih dijajah melalui PBB

Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif
1. Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga keselamatan Negara
2. Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya daam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat
3. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila sebagai dasar falsafah Negara RI.
4. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif serta berorientasi pada kepentingan nasional
5. Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional melalui kerja sama internasional

Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia dalam hubungan Internasional
1. Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika ( KAA ) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara negara Asia Afrika yang kemudian melahirkan Deklarasi Bandung
2. Indonesia aktif dalam pendirian Gerakan Non Blok ( GNB ) , pada tahun 1961 berusaha membantu meredakan ketengangan dalam perang dingin antara blok barat dan blok timur
3. Indonesia aktif dalam merintis organisasi negara negara di Asia Tenggara , sebagai contoh adalah ASEAN ( Association of South East Asian Nations
4. Indonesia ikut membantu penyelesaian konflik di Kamboja , perang saudara di Bosnia , pertikaian dan konflik di Filipina , dll

E. Dampak Globalisasi
Dampak globalisasi dalam suatu negara menyangkut bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik.

1. Dampak Globalisasi Ekonomi
Pada umumnya globalisasi ekonomi didukung oleh liberalisme ekonomi, yang sering disebut dengan kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Perkembangan sistem ini tidak berkembang sehat karena mengabaikan unsur etika dan moral, karena itu pemerintah harus ikut mengaturnya.
Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut merugikan karena produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju. Jika dilihat dampak positifnya, globalisasi di bidang ekonomi berdampak:
 mempermudah kebutuhan masyarakat.
 mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
 membuka lapangan kerja yang lebih memiliki fasilitas dan lebih profesional.

2. Dampak Globalisasi Sosial Budaya
Globalisasi juga mempunyai dampak pada bidang sosial budaya antara lain:
 meningkatnya individualisme
 perubahan pola kerja
 pergeseran nilai kehidupan
 melahirkan lembaga-lembaga sosial baru
 perkembangan pakaian seni ilmu pengetahuan
Dampak negatif globalisasi sosial budaya kebanyakan terjadi pada generasi muda seperti meniru budaya asing, bersifat konsumtif dan hedonisme.

3.Dampak Globalisasi Politik
Dalam bidang politik pengaruh globalisasi terjadi pada perubahan sistem kepartaian, jaminan HAM, perubahan sistem ketatanegaraan, pemilihan anggota parlemen, pemilihan presiden, wapres, gubernur, bupati, walikota.
Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan pertentangan dalam masyarakat karena pada kenyataanya tidak semua masyarakat berpendidikan untuk mengerti perubahan-perubahan tersebut.
 Dampak positif :
- Wawasan politik masyarakat semakin luas
- Terbukannya bahan pembanding dari negara lain
- Mencontoh sistem politik luar negeri yang kita anggap baik
 Dampak Negatif :
- Terciptanya individualisme , yakni mementingkan diri sendiri . contohnya adalah korupsi
- Hilangnya semangat gotong royong
4.Dampak Globalisasi terhadap Aspek Pertahanan dan Keamanan
Globalisasi berpengaruh kuat pada situasi dan kondisi pertahanan negara . Kita pernah diuji dengan serangan GAM di Nanggroe Aceh Darussalam beberapa waktu lalu yang dikendalikan dari Finlandia. Itu membuktikan bahwa pertahanan serta ketahanan suatu negara penting dalam globalisasi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar