Kamis, 22 Agustus 2013

Kronologi Penelitian Terhadap Sel

Berikut adalah tabel kronologis mengenai penelitian sel oleh para ahli beserta keterangan dan teori yang disampaikannya.

NO
Tahun
Nama Peneliti
Teori yang dikemukakan / Keterangan
1
1665
Robert Hooke
Menemukan sel pada gabus, tulang, dan tanaman
2
1673
Antonie van Leewenhoek
Merancang mikroskop (berguna untuk penemuan berikutnya) dan menemukan organisme yang hidup dalam air rendaman jerami yang disebut animalcule (saat ini bakteri). Merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. Melihat penampakan sel dalam darah merah, khamir, spermatozoid, protozoa.
3
1824
Henry Dutrochet
Menemukan bahwa hewan dan tumbuhan memiliki struktur sel yang sama
4
1831
Robert Brown
Menemukan bahwa sel memiliki sebuah inti.
5
1831
Matthias Schleiden
Menemukan dan menamai nuklelus untuk struktur dalam nukleus yang terlibat dalam produksi Ribosom
6
1835
Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Melihat ada cairan dalam sel yang kemudian diberi nama oleh mereka sebagai protoplasma
7
1839
Matthias Schleiden dan Theodor Schwann
Sel adalah unit dasar pembentuk tanaman juga hewan
8
1855
Robert Remak
Berhasil menggambarkan pembelahan sel
9
1855
Rudolph Virchow
Mengemukakan bahwa Semua sel berasal dari sel yang sudah ada (Omnis Cellula ex Cellulae)
10
1861
Max Schultze
Sel adalah protoplasma beserta nukleus dan protoplasma itu merupakan dasar fisik dari kehidupan.
- Teori Protoplasma
11
1868
Ernst Haeckel
Menemukan bahwa nukleus berfungsi untuk perkembangbiakan
12
1880
Hanstein
Sel merupakan kantong yang berisi organel bukanlah cytos / tempat yang berongga
13
1888
Wilhelm von Waldeyen-Hartz
Mengamati inti sel dan memberi nama “kromosom”
14
1888
Walther Flemming
Melihat kromosom dan menemukannya dalam seluruh proses pembelahan
15
1953
Watson dan Crick
Materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
16
1963
A.G. Hoewy dan Siekevitz
Menyatakan bahwa sel adalah unit aktivitas biologis yang dibatasi oleh membran semipermeabel dan mampu bereproduksi sendiri pada suatu media yang bebas dari sistem kehidupan lain.
17
1972
S. Singer dan E. Nicolson
Membran sel terdiri atas protein yang tersusun seperti mosaik dan masing masing tersisip diantara dua lapis fosfolipid – Teori Membran Mozaik Cair
18
1981
Lynn Margulis
Mengemukakan bahwa terdapat suatu Simbiosis didalam evolusi sel































































Jumat, 19 Juli 2013

Jangka Sorong


         Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.

Kegunaan jangka sorong adalah:
  • untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
  • untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
  • untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Cara pengerjaan soal jangka sorong:

  1. Hitung skala utama dahulu! dari hasil diatas skala utama menunjukkan 0,2 (diambil dari titik terdekat dengan titik 0 skala nonius). Skala utama memiliki satuan cm
  2. Kemudian skala nonius! carilah garis yang sejajar dengan skala utama, hasil diatas menunjukkan titik 4 adalah titik yang sejajar dengan salah satu titik di skala utama. CATATAN: untuk hasil dari skala nonius menjadi 0,1; 0,2; 0,4; .....; 1,0. Dan satuannya adalah mm 
  3. Jumlahkan hasilnya : 
Skala Utama  :                    0,2 cm
Skala nonius  : 0,4 mm   =   0,04 cm
Hasil              :                    0,24 cm